Indonesia-Uni Eropa Cari Peluang Bangun Sistem Informasi Pasar Kerja

By Admin

nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri bersama perwakilan 21 Duta Besar Negara-negara Uni Eropa mengadakan peertemuan di Gedung Tridharma Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) Jakarta, Selasa (14/2). Dalam pertemuan tersebut, salah satu concern pembicaraan Pemerintah Indonesia dan para Duta Besar Eropa tersebut adalah seputar pasar kerja di kedua belah pihak. 

“Nah salah satu concern kita adalah bagaimana mendorong agar pekerja kita yang level menengah kita bisa masuk ke Eropa,” kata Menteri Hanif setelah acara tersebut. 

Menurut Menaker, saat ini jumlah tenaga kerja keterampilan tingkat menengah (middle skill) Indonesia sudah cukup banyak. Sebaliknya pekerja terampil level atas (high skill) masih minim. Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia ingin agar pasar kerja yang dibicarakan dengan pihak Negara-negara Uni Eropa tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi pekerja middle skill Indonesia ke Eropa. 

Namun, Menaker memberi catatan bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas forum komunikasi dan sharing persoalan pasar kerja masing-masing pihak saja. Sebagai tidak lanjutnya, masih membutuhkan berbagai pertemuan dan dialog lainnya. Tentunya dengan memperhatikan wilayah kebijakan dan bidang prioritas program masing-masing unit pemerintahan.  

“Pertemuan hari ini bukan pertemuan perundingan, negosiasi. Ini kaya adusiensi begitulah. Audiensi untuk menyampaikan perkembangan di wilayah masing-masing,” terang Menaker. 

Pertemuan tersebut membahas 3 poin utama; 

1. Kebijakan Kemnaker dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia

2. Peran Kemnaker dalam implementasi Paket Kebijakan Ekonomi, dan

3. Kebijakan dan regulasi izin penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.

Adapun, ke-21 perwakilan Kedubes Negara-negara Eropa yang mengikut pertemuan tersebut diantaranya adalah perwakilan Rumania, Uni Eropa (2 delegasi), Bulgaria, Slovakia, Irlandia, Swedia, Belgia, Hungaria, Hellenic, Italia, Jerman, Perancis, Portugal, Latvia, Spanyol, Finladia, Belanda, Austria, Inggris, dan Ceko.(p/ab)